BAB 2 Crimping

2.1 Kabel LAN

Merupakan media transmisi Ethernet yang menghubungkan piranti-2 jaringan dalamjaringan komputer kita. Adalah sangat bermanfaat jika kita mengenal lebih baik mengenai kabel LAN sebelum kita membuat design jaringan. Design kabel jaringan yang bagus, merupakan unsur pendukung yang membuat jaringan komputer LAN kita nantinya mudah dipelihara dan bisa dikitalkan.

2.2 Arsitektur Jaringan

Ada beberapa macam tipe Ethernet yang secara umum terbagi atas dua bagian yaitu yang mempunyai kecepatan 10 MBps dan Fast Ethernet yaitu yang mempunyai kecepatan 100 MBps atau lebih. Ethernet 10 MBps yang sering digunakan adalah 10Base2, 10Base5, 10BaseT dan 10BaseF. Sedangkan untuk kategori Fast Ethernet adalah 100BaseT dan 100VG-AnyLAN.

2.3 10Base2

10Base2 disebut juga Thin Ethernet karena menggunakan kabel Coaxial jenis Thin atau disebut sebagai Cheaper Net. 10Base2 menggunakan topologi Bus. Spesifikasi 10Base2 adalah sebagai berikut:

_ Panjang kabel per-segmen adalah 185 m

_ Total segmen kabel adalah 5 buah

_ Maksimum Repeater adalah 4 buah

_ Maksimum jumlah segmen yang terdapat node (station) adalah 3 buah

_ Jarak terdekat antar station minimum 0,5 m

_ Maksimum jumlah station dalam satu segmen kabel adalah 30

_ Maksimum panjang keseluruhan dengan Repeater adalah 925 m

_ Awal dan akhir kabel diberi Terminator 50 ohm

_ Jenis kabel yang digunakan RG-58A/U atau RG-58C/U

2.4 10Base5

10Base5 disebut juga Thick Ethernet karena menggunakan kabel Coaxial jenis Thick. Topologi pada 10Base5 sama seperti 10Base2 yaitu Topologi Bus. Spesifikasi dari 10Base5 adalah sebagai berikut:

ü Panjang kabel per-segmen adalah 500 m

ü Total segmen kabel adalah 4 buah

ü Maksimum jumlah segmen yang terdapat node adalah 3

ü Jarak terdekat antar station minimum adalah 2,5 m

ü Maksimum jumlah station dalam satu segmen kabel adalah 100

ü Maksimum panjang kabel AUI ke node 50 m

ü Maksimum panjang keseluruhan dengan Repeater 2500 m

ü Awal dan akhir kabel diberi Terminator 50 ohm

ü Jenis kabel Coaxial RG-8 atau RG-11

2.5 10BaseT

Berbeda dengan 10Base2 atau 10Base5 yang menggunakan topologi Bus, pada ethernet TbaseT menggunakan topologi Star. Ethernet dengan topologi Star ini paling banyak digunakan, karena mudah pemasangannya serta melakukan pengecekan jika ada kerusakan pada jaringan. Pada 10BaseT kabel yang dipakai bukan Coaxial tapi kabel UTP. Spesifikasi dari 10BaseTadalah sebagai berikut:

_ Panjang kabel per-segmen maksimum 100 m

_ Maksimum jumlah segmen adalah 1024

_ Maksimum jumlah node per-jaringan 1024

_ Menggunakan Hub dengan jumlah maksimum 4 buah dalam bentuk hubungan chain

_ Kabel yang digunakan UTP Category-3 atau lebih

2.6 10BaseF

10BaseF mengunakan kabel serat optik, ini jarang digunakan karena biasanya mahal dan pemasangannya tidak semudah ethernet tipe lain. Umumnya jenis ini dipakai untuk penghubung (link) antar segmen karena jaraknya bisa mencapai 2000 m serta kabel yang digunakan adalah serat optik.

2.7 100BaseT

100BaseT disebut juga Fast Ethernet atau 100BaseX, adalah ethernet yang mempunyai kecepatan 100 Mbps. Ada beberapa tipe 100BaseT berdasarkan kabel yang dipakai, yaitu:

_ 100BaseT4, memakai kabel UTP Category-5 dan kabel yang dipakai adalah 4 pasang

_ 100BaseTX, memakai kabel UTP Category-5 dan kabel yang dipakai hanya 2 pasang

_ 100BaseTX, memakai kabel serat optic

Pada 100BaseT yang menggunakan kabel Coaxial maksimum total kabelnya dengan menggunakan Hub Class II adalah 205 m, dengan perincian 100 m untuk panjang segmen dan 5 m untuk hubungan Hub ke Hub. Sedangkan untuk 100BaseFX dengan menggunakan dua Repeater bisa mencapai 412 m, dan panjang segmen dengan serat optik bisa mencapai 2000 m.

2.8 100VG-AnyLAN

100VG-AnyLAN bukan merupakan ethernet umum murni karena metode akses medianya berdasarkan demand priority. 100VG-AnyLAN bisa digunakan dengan system Frame Ethernet ataupun dengan Frame Token Ring. Kabel yang digunakan adalah kabel UTP Category-3 atau 5. Tidak seperti Ethernet biasa yang menggunakan kabel UTP dengan panjang maksimum segmen 100 m, maka pada 100VG-AnyLAN jika yang dipakai adalah UTP Category-5 maka panjang maksimum segmennya bisa mencapai 150 m, sedangkan yang memakai serat optik panjang maksimum segmen-nya adalah 2000 m.

2.9 Jenis – Jenis Kabel LAN

Tiga jenis kabel jaringan yang umum digunakan saat ini yaitu :

2.9.1 Twisted Pair

KabelTwisted pair (pasangan berpilin) adalah sebuah bentuk kabel di mana dua konduktor digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan interferensi elektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel unshielded twisted pair (UTP) cables, dan crosstalk di antara pasangan kabel yang berdekatan.

2.9.1.1 Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)

Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah sebuah jenis kabeljaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield internal. UTP merupakan jenis kabel yang paling umum yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN), karena memang harganya yang rendah, fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus. Dalam kabel UTP, terdapat insulasi satu lapis yang melindungi kabel dari ketegangan fisik atau kerusakan tapi, tidak seperti kabel Shielded Twisted-pair (STP), insulasi tersebut tidak melindungi kabel dari interferensi elektromagnetik.

Kabel UTP memiliki impendansi kira-kira 100 Ohm dan tersedia dalam beberapa kategori yang ditentukan dari kemampuan transmisi data yang dimilikinya seperti tertulis dalam tabel berikut.

clip_image002

clip_image004

1. Category 1

Kabel LAN UTP Cat 1 adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi terendah, yang didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja. Kabel Cat1 digunakan sebelum tahun 1983 untuk menghubungkan telepon analogPlain Old Telephone Service (POTS). Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat1 membuatnya kurang sesuai untuk digunakan sebagai kabel untuk mentransmisikan data digital di dalam jaringan komputer, dan karena itulah tidak pernah digunakan untuk tujuan tersebut.

2. Category 2

Kabel LAN UTP Cat 2 adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 1 (Cat1), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara digital. Kabel ini dapat mentransmisikan data hingga 4 megabitper detik. Seringnya, kabel ini digunakan untuk menghubungkan node-node dalam jaringan dengan teknologi Token Ring dari IBM. Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat2 kurang cocok jika digunakan sebagai kabel jaringan masa kini. aslinya dimaksudkan untuk mendukungToken Ring lewat UTP.

3. Category 3

Kabel LAN Cat 3 adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2 (Cat2), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per detik. Kabel UTP Cat3 menggunakan kawat-kawat tembaga 24-gauge dalam konfigurasi 4 pasang kawat yang dipilin (twisted-pair) yang dilindungi oleh insulasi.

4. Category 4

Kabel LAN UTP Cat 4 adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara hingga kecepatan 16 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat tembaga 22-gauge atau 24-gauge dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi.

5. Category 5

Kabel LAN Cat 5 kabel dengan kualitas transmisi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4), yang didesain untuk mendukung komunikasi data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini telah distandardisasi oleh Electronic Industries Alliance (EIA) dan

Telecommunication Industry Association (TIA).

6. Category 5e

Kabel LAN UTP Cat 5e, Kabel ini merupakan versi perbaikan dari kabel UTP Cat5, yang menawarkan kemampuan yang lebih baik dibandingkan dengan Cat5 biasa. Kabel ini mampu mendukung frekuensi hingga 250 MHz, yang direkomendasikan untuk penggunaan dalam jaringan Gigabit Ethernet, dengan kecepatan maksimum 1 Gigabps, tingkat emisi lebih rendah, lebih mahal dari Cat 5 akan tetapi lebih bagus untuk jaringan Gigabit.

7. Category 6

Kabel LAN UTP Cat 6, kecepatan maksimum adalah 1 Gigabps+, dimaksudkan sebagai pengganti Cat 5e dengan kemampuan mendukung kecepatan-2 multigigabit.

2.9.1.2 Kabel Shielded Twisted Pair (STP)

Kabel STP sama dengan kabel UTP, tetapi kawatnya lebih besar dan diselubungi dengan lapisan pelindung isolasi untuk mencegah gangguan interferensi. Jenis kabel STP yang paling umum digunakan pada LAN ialah IBM jenis/kategori 1.

2.9.2 Kabel Coaxial

Terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi. Tingkat isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor tembaga. Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor yang menutup bagian atasnya yang melindungi dari pengar elektromagnetik. Sedangkan bagian inti yang digunakan untuk transfer data adalah bagian tengahnya yang seLANjutnya ditutup atau dilindungi dengan plastik sebagai pelindung akhir untuk menghindari dari goresan kabel.

2.9.3 Thick coaxial cable (Kabel Coaxial “gemuk”)

Kabel Coaxial ini (RG-6) jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut:

_ Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan menggunakan terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang lumayan lebar).

_ Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa populated segments.

_ Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver).

_ Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.

_ Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).

_ Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).

_ Setiap segment harus diberi ground.

2.9.4 Thin coaxial cable (Kabel Coaxial “Kurus”)

Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kaLANgan radio amatir, terutama untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar. Untuk digunakan sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial jenis ini harus memenuhi stkitar IEEE 802.3 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya berwarna hitam atau warna gelap lainnya. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan BNC T-connector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet atau ThinNet.

2.9.5 Kabel Serat Optik (Fiber Optik)

Kabel fiber optic merupakan kabel jaringanyang dapat mentransmisi cahaya. Dibandingkan dengan jenis kabel lainnya, kabel ini lebih mahal. Namun, fiber optic memiliki jangkauan yang lebih jauh dari 550 meter sampai ratusan kilometer, tah interferensi elektromagnetik dan dapat mengirim data pada kecepatan yang lebih tinggi dari jenis kabel lainnya.

2.10 Proses Penyambungan FO

Biasanya kabel fiber optic digulung pada haspel. Panjang kabel fiber optic dalam sebuah haspel bergantung pada besarnya kabel dan haspelnya.

2.11 Pemasangan Connector FO

Terminasi adalah proses pemasangan connector pada fiber optic. Proses ini tidak dapat dilakukan secara sembarangan, mengingat diameter kabel fiber optic adalah sedemikian kecil, jauh lebih kecil daripada rambut manusia.

2.12 Jenis-Jenis Kabel Fo

Serat optic dapat dibagi menjadi 3 jenis:

2.12.1 Single Mode

Yaitu serat optic dengan core yang sangat kecil, sekitar 8 mikro meter. Besar diameternya mendekati panjang gelombang, sehingga dalamnya tidak terpantul menjangkau jarak yang lebih jauh.

2.12.2 Multi Mode Step Index

Yaitu serat optic dengan diameter core yang sedikit lebih besar disbanding single mode, sekitar 10 mikro meter. Ukuran tersebut membuat laser di dalamnya terpantul didinding cladding, yang dapat menyebabkan serat optic jenis ini. Kabel jenis ini dapat megirimkan data yang berbeda pada saat yang bersamaan. Namun, jika kabel single mode dapat menjangkau ratusan kilometer, kabel multi mode hanya mampu menjangkau kurang dari 550 meter.

2.12.3 Multimode Grade Index

Yaitu serat optic dengan diameter core yang terbesar, dibanding dua jenis serat optic lainnya. Jenis yang satu ini tidak terlalu banyak digunakan.

BAB 2 Crimping BAB 2 Crimping Reviewed by Unknown on 9:46 AM Rating: 5

Tidak ada komentar:

Free Hosting
Gambar tema oleh cutiebootiele. Diberdayakan oleh Blogger.