Membedakan Topik Tema dan Judul
A. Definisi
Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka (2007:1207) arti kata topik adalah
"Pokok pembicaraan dalam diskusi, ceramah, karangan dan sebagainya. Topik
dapat juga disebut sebagai bahan pembicaraan/hal yang menarik perhatian umum
akhir-akhir ini. Dengan demikian bila disebut topik penelitian dapat diartikan
bebas sebagai pembicaraan atau ide utama yang menarik perhatian umum
akhir-akhir ini dalam penelitian.
Topik juga dapat
didefinisikan sebagai hal yang pertama kali ditentukan ketika penulis akan
membuat tulisan, atau bisa disebut juga topik adalah tahap awal dalam proses
penelitian atau penyusun karya ilmiah.
Topik berasal dari
bahasa Yunani: topoi adalah inti utama dari seluruh isi tulisan yang hendak
disampaikan atau lebih dikenal dengan topik pembicaraan. Topik adalah hal yang
pertama kali ditentukan ketika penulis akan membuat tulisan. Terdapat beberapa
kriteria untuk sebuah topik yang dikatakan baik, diantaranya adalah topik
tersebut harus mencakup keseluruhan isi tulisan, yakni mampu menjawab
pertanyaan akan masalah apa yang hendak ditulis. Ciri utama dari topik adalah
cakupannya atas suatu permasalahan masih bersifat umum dan belum diuraikan
secara lebih mendetail.
Topik biasa terdiri
dari satu dua kata yang singkat dan memiliki persamaan serta perbedaan dengan
tema karangan. Persamaannya adalah baik topik maupun tema keduanya sama-sama
dapat dijadikan sebagai judul karangan. Sedangkan, perbedaannya ialah topik
masih mengandung hal yang umum, sementara tema akan lebih spesifik dan lebih
terarah dalam membahas suatu permasalahan.
B. Syarat-Syarat Topik
Berikut ini beberapa
syarat yang harus diperhatikan penulis dalam pemilihan topik suatu karya tulis:
1.
Topik harus menarik perhatian penulis. Topik
yang menarik perhatian akan memotivasi pengarang atau penulis secara
terus-menerus mencari data-data untuk memecahkan masalah-masalah yang
dihadapinya. Penulis akan didorong agar dapat menyelesaikan tulisan
sebaik-baiknya. Sebaliknya, jika suatu topik yang sama sekali tidak disenangi
penulis akan menimbulkan kekesalan. Bila terdapat hambatan pun, penulis tidak
akan berusaha sekuat tenaga untuk menentukan data dan fakta yang akan digunakan
untuk memecahkan masalah.
2.
Topik harus diketahui/dipahami penulis. Penulis
hendaklah mengerti serta mengetahui meskipun baru prinsip-prinsip ilmiahnya.
Misalnya asal data yang digunakan berasal dari mana? , metode analisis yang
digunakan, dan referensi apa saja yang akan menjadi acuan.
3.
Jangan terlalu baru, teknis, dan kontroversial.
Bagi penulis pemula, topik yang terlalu baru kemungkinan belum ada referensinya
dalam kepustakaan. Topik yang terlalu teknis kemungkinan dapat menjebak penulis
jika tidak benar-benar menguasai bahan penulisannya. Begitu juga topik yang
kontroversial akan menimbulkan kesulitan untuk bertindak secara objektif.
4.
Bermanfaat. Topik yang dipilih hendaknya
bermanfaat. Ditinjau dari segi akademis dapat mengembangkan ilmu pengetahuan
dan dapat berguna dalam kehidupan sehari-hari maupun dari segi praktis.
5.
Jangan terlalu “Luas”. Penulis harus membatasi
topik yang akan ditulis. Setiap penulis harus betul-betul yakin bahwa topik
yang dipilihnya cukup sempit dan terbatas untuk digarap sehingga tulisan bisa
fokus dan tepat sasaran.
-
Topik yang dipilih harus berada disekitar kita.
-
Topik yang dipilih harus yang menarik.
-
Topik yang dipilih ruang lingkup terbatas.
-
Topik yang dipilih memiliki data & fakta
yang obyektif.
-
Topik yang dipilih harus kita ketahui
prinsip-prinsip ilmiahnya.
-
Topik yang dipilih memiliki sumber acuan.
C. Sumber-Sumber Topik
Tak jarang seorang
penulis bingung saat menentukan hendak menulis apa, rasanya semua menarik dan
banyak yang sudah ditulis orang sebenarnya banyak hal yang dapat dijadikan
topik tulisan. Untuk membantu menentukan topik, seperti yang disampaikan Wayne N.
Thompson dalam Rakhmat (1999:20), seorang penulis dapat menemukan sumber topik
dengan cara sebagai berikut.
1.
Pengalaman Pribadi
Contoh : Perjalanan, Tempat yang pernah
dikunjungi, Kelompok Anda, Wawancara dengan tokoh, Kejadian luar biasa,
Peristiwa lucu
2.
Hobi dan Keterampilan
Contoh :
Cara melakukan sesuatu, Cara kerja sesuatu
3.
Pengalaman Pekerjaan atau Profesi
Contoh :
Pekerjaan tambahan, Profesi keluarga
4.
Pelajaran Sekolah/Kuliah
Contoh :
Hasil-hasil penelitian, Hal-hal yang perlu diteliti lebih lanjut
5.
Pendapat pribadi
Contoh : Kritik terhadap buku, film, puisi,
pidato, iklan, siaran radio /televisi, Hasil
pengamatan pribadi
6.
Peristiwa Hangat dan Pembicaraan publik
Contoh :
Berita halaman muka surat kabar, Topik tajuk rencana, Artikel, Materi kuliah,
Penemuan mutakhir
7.
Masalah Abadi
Contoh :
Agama, Pendidikan, Sosial dan masyarakat, Problem pribadi
8.
Kilasan Biografi
Contoh :
Orang-orang terkenal, Orang-orang berjasa
9.
Kejadian khusus
Contoh : Perayaan atau peringatan, Peristiwa yang
eratkaitannya dengan perayaan
10.
Minat Khalayak
Contoh : Pekerjaan, Hobi, Rumah tangga, Pengembangan
diri, Kesehatan dan penampilan, Tambahan ilmu, Minat khusus
D. Pembatasan Topik
Pembatasan sebuah
topik mencangkup konsep, variabel, data, lokasi atau lembaga dan waktu
pengumpulan data. Topik yang terlalu luas menghasilkan tulisan yang dangkal,
tidak mendalam, dan tidak tuntas. Selain itu, pembahasan menjadi tidak fokus
pada masalah utama yang ditulis atau dibaca. akibatnya pembahasan menjadi
panjang, namun tidak berisi. Sebaliknya, topik yang terlalu sempit menghasilkan
tulisan yang tidak (kurang) bermanfaat bagi pembacanya. Selain itu, karangan
menjadi sulit dikembangkan, tidak menarik untuk dibahas ataupun dibaca. Maka
dari itu, pembahasan topik dilakukan secara cermat, sesuai dengan kemampuan,
tenaga, waktu, tempat, dan kelayakan yang dapat terima oleh pembacanya.
Fungsi Pembatasan Topik
1.
Pemabatasan memungkinkan penulis untuk menulis
dengan penuh keyakinan dan kepercayaan, karena topik itu benar-benar
diketahuinya.
2. Pembatasan dan penyempitan topik akan
memungkinkan penulis untuk mengadakan penelitian yang lebih intensif mengenai masalahnya. Dengan pembatasan itu
penulis akan lebih mudah memilih hal-hal yang akan dikembangkan.
Cara Membatasi Topik
1.
Tetapkanlah Topik yang kan digarap dalam
kedudukan sentral.
2.
mengajukan pertanyaan, apakah topik yang berada
dalam kedudukan sentral itu masih dapat dirinci lebih lanjut? Bila dapat, tempatkanlah
rincian itu sekitar lingkaran topik pertama tadi.
3.
Tetapkanlah dar rincian tadi mana yang akan
dipilih.
4.
Mengajukan pertanyaan apakah sektor tadi masih
dapat dirinci lebih lanjut atau tidak.
TEMA
A. Definisi
Tema berasal dari
bahasa Yunani "thithenai", berarti sesuatu yang telah diuraikan atau
sesuatu yang telah ditempatkan. Tema merupakan amanat utama yang disampaikan
oleh penulis melalui karangannya. Dalam mengarang, tema adalah pokok pikiran
yang mendasari karangan yang akan disusun. Dalam tulis menulis, tema adalah
pokok bahasan yang akan disusun menjadi tulisan. Tema ini yang akan menentukan
arah tulisan atau tujuan dari penulisan artikel itu. Menentukan tema berarti
menentukan apa masalah sebenarnya yang akan ditulis atau diuraikan oleh
penulis.
Tema merupakan suatu
gagasan pokok atau ide pikiran dalam membuat suatu tulisan. Disetiap tulisan
pasti mempunyai sebuah tema, karena dalam sebuah penulisan dianjurkan harus
memikirkan tema apa yang akan dibuat. Dalam menulis cerpen, puisi, novel, dan
berbagai macam jenis tulisan haruslah memiliki sebuah tema. Tema juga hal yang
paling utama dilihat oleh para pembaca sebuah tulisan. Jika temanya menarik,
maka akan memberi nilai lebih pada tulisan tersebut.
Tema juga merupakan
persoalan utama yang diungkapkan oleh pengarang dalam sebuah karya kesastraan,
biasanya tema diolah berdasarkan sesuatu motif tertentu yang berdiri dari pada
objek, peristiwa kejadian dan sebagainya. Ada pendapat lain yang mengatakan
bahwa tema sebagai satu gagasan, fikiran atau persoalan utama yang mendasari
sebuah karaya sastra dan terungkap secara langsung (eksplisit) atau tidak
langsung (implisit). Tema dalam sebuah cerita tidak dapat dilihat sepenuhnya
hingga cerita itu selesai dibaca.
B. Syarat-Syarat Tema
Tema menarik
perhatian penulis.Tema yang menarik perhatian penulis akan memungkinkan penulis
berusaha terus-menerus mencari data untuk memecahakan masalah-masalah yang
dihadapi, penulis akan didorong terus-menerus agar dapat menyelesaikan karya
tulis itu sebaik-baiknya.
Tema
dikenal/diketahui dengan baik. Maksudnya bahwa sekurang-kurangnya
prinsip-prinsip ilmiah diketahui oleh penulis. Berdasarkan prinsip ilmiah yang
diketahuinya, penulis akan berusaha sekuat tenaga mencari data melalui
penelitian, observasi, wawancara, dan sebagainya sehingga pengetahuannya
mengenai masalah itu bertambah dalam. Dalam keadaan demikian, disertai
pengetahuan teknis ilmiah dan teori ilmiah yang dikuasainya sebagai latar
belakang masalah tadi, maka ia sanggup menguraikan tema itu sebaik-baiknya.
Bahan-bahannya dapat
diperoleh. Sebuah tema yang baik harus dapat dipikirkan apakah bahannya cukup
tersedia di sekitar kita atau tidak. Bila cukup tersedia, hal ini memungkinkan
penulis untuk dapat memperolehnya kemudian mempelajari dan menguasai
sepenuhnya.
Tema dibatasi ruang
lingkupnya. Tema yang terlampau umum dan luas yang mungkin belum cukup
kemampuannya untuk menggarapnya akan lebih bijaksana kalau dibatasi ruang
lingkupnya.
JUDUL
A. Definisi
Judul adalah lukisan
singkat suatu artikel atau disebut juga miniatur isi bahasan. Judul hendaknya
dibuat dengan ringkas, padat dan menarik. Judul artikel diusahakan tidak lebih
dari lima kata, tetapi cukup menggambarkan isi bahasan.Judul juga merupakan
nama yang dipakai untuk buku, bab dalam buku, kepala berita, dan lain-lain;
identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya tulis, bersifat menjelaskan diri
dan yang manarik perhatian dan adakalanya menentukan wilayah (lokasi). Dalam
artikel judul sering disebut juga kepala tulisan.
Judul adalah
perincian atau penjabaran dari topik. Judul lebih spesifik dan sering telah
menyiratkan permasalahan atau variabel yang akan dibahas. Judul tidak harus
sama dengan topik. Jika topik sekaligus menjadi judul, biasanya karangan akan
bersifat umum dan ruang lingkupnya sangat luas. Judul dibuat setelah selesai
menggarap tema, sehingga bisa terjamin bahwa judul itu cocok dengan temanya.
Sebuah judul yang baik akan merangsang perhatian pembaca dan akan cocok dengan
temanya. Judul hanya menyebut ciri-ciri yang utama atau yang terpenting dari
karya itu, sehingga pembaca sudah dapat membayangkan apa yang akan diuraikan
dalam karya itu. Ada judul yang mengungkapkan maksud pengarang, Judul karangan
sedapat-dapatnya yaitu dapat menarik perhatian, menggambarkan garis besar
(inti) pembahasan, serta singkat dan padat.
B. Syarat-Syarat Judul
1.
Asli. Jangan menggunakan judul yang sudah pernah
ada, bila terpaksa dapat dicarikan sinonimnya.
2.
Relevan. Setelah menulis,baca ulang karangan
anda, lalu carilah judul yang relevan dengan karangan anda (harus mempunyai
pertalian dengan temanya, atau ada pertalian dengan beberapa bagian penting
dari tema tersebut).
3.
Provokatif. Judul tidak boleh terlalu sederhana,
sehingga(calon) pembaca sudah dapat menduga isi karangan anda, kalau(calon)
pembaca sudah dapat menebak isinya tentu karangan anda sudah tidak menarik
lagi.
4.
Singkat. Judul tidak boleh bertele-tele, harus
singkat dan langsung pada inti yang ingin dibicarakan sehingga maksud yang
ingin disampaikan dapat tercermin lewat judul
5.
Harus bebentuk frasa.
6.
Awal kata harus huruf kapital kecuali preposisi
dan konjungsi.
7.
Tanpa tanda baca di akhir judul karangan.
8.
Menarik perhatian.
9.
Logis.
10.
Sesuai dengan isi.
C. Macam-Macam Judul
Judul dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Judul Langsung: Judul yang erat kaitannya dengan
bagian utama berita, sehingga hubungannya dengan bagian utama nampak jelas.
2. Judul Tak Langsung: Judul yang tidak langsung
hubungannya dengan bagian utama berita tapi tetap menjiwai seluruh isi karangan
atau berita
Sumber :
- http://eennuu.blogspot.com/2011/11/makalah-bahasa-indonesia-topik-tema-dan.html.
- http://wede56.blogspot.com/2014/03/contoh-makalah-bahasa-indonesia.html.
- http://sharingmahasiswa.blogspot.com/2013/02/pokok-pembahasan-apa-pengertian-topik.html.
Membedakan Topik Tema dan Judul
Reviewed by Unknown
on
12:08 PM
Rating:

Tidak ada komentar: