5 Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia
- Pembatasan kebebasan beragama
KontraS mencatat terdapat 96 praktik intoleransi dan pembatasan kebebasan beragama, beribadah, dan berkeyakinan. Jawa Barat disebut sebagai daerah yang tidak toleran dalam hal kebebasan beragama. Riset Setara Institute menyimpulkan tujuh kota di provinsi itu masuk dalam 10 besar kota yang dinilai tak tolera, antara lain Bogor, Bekasi, Depok, Bandung, Sukabumi, Banjar dan Tasikmalaya. Bogor dan Bekasi jadi dua kota yang tingkat toleransinya dianggap paling buruk. Sumber : CNN Indonesia
Komentar : Sikap intoleran di Bogor dan Bekasi menjadi yang terburuk menurut berita tersebut. Sikap toleransi beragama itu ditumbuhkan dari kesadaran sendiri bukan bersama orang lain. Jadi, jangan mudah terpengaruh oleh orang lain dalam bertoleransi beragama. Karena kebebasan beragama adalah sudah kemantapan yang dimiliki oleh setiap orang yang akan/sudah hidup di Indonesia.
- Kematian Salim Kancil

Kasus pembunuhan petani dan aktivis anti tambang Salim Kancil berawal dari aksi damai menolak tambang yang dia gelar bersama teman-temannya. Tak lama setelah menggelar aksi, Salim dan salah seorang rekannya, Tosan, dibawa paksa dan dianiaya oleh sekelompok orang. Salim tewas, sedangkan Tosan luka berat. Peristiwa ini dinilai sebagai representasi kekerasan yang dialami warga lokal di berbagai daerah di Indonesia yang memperjuangkan lahannya agar tidak dialihkan menjadi lokasi tambang. Sumber : CNN Indonesia
Komentar : Warga setempat tidak berhak untuk mencabut nyawa dengan membunuh atau melakukan penganiayaan terhadap seseorang sehingga menyebabkan luka-luka, sebab itu telah mencabut hak hidup seseorang. Jadi, ketika ada kejadian penambangan seperti itu petani yang melakukan penambangan di beri tahu secara halus, jika tindakan dirasa kurang sebaiknya bisa meminta pihak yang berwenang untuk bersama-sama mengatasi masalah tersebut agar warga dan petani tetap saling damai.
- Aksi Bom Bali 2002

Peristiwa ini terjadi pada tahun 2002. Sebuah bom diledakkan di kawasan Legian Kuta, Bali oleh sekelompok jaringan teroris. Kepanikan sempat melanda di penjuru Nusantara akibat peristiwa ini. Aksi bom bali ini juga banyak memicu tindakan terorisme di kemudian hari. Peristiwa bom bali menjadi salah satu aksi terorisme terbesar di Indonesia. Akibat peristiwa ini, sebanyak ratusan orang meninggal dunia, mulai dari turis asing hingga warga lokal yang ada di sekitar lokasi. Sumber :
Komentar : (Kasus Pelanggaran HAM dalam Pembunuhan Berencana dan Bunuh Diri) Penyebab peristiwa ini adalah Amrozi bin Nurhasyim dari Jawa Timur disebut-sebut termotivasi ideologi Islam radikal dan anti-Barat yang didukung organisasi bawah tanah Jemaah Islamiyah. Amrozi melancarkan aksi dengan 3 orang yang mengebom tersebut. Sehingga amrozi saat ini mati karena divonis hukuman mati yang diputuskan pengadilan.
- Diduga Terlibat Kasus HAM Berat, Sjafrie Dinilai Tak Pantas Jadi Gubernur DKI

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) mengkritik keputusan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang memilih Sjafrie Sjamsoeddin sebagai calon Gubernur DKI Jakarta dalam Pilgub DKI 2017.
Menurut Koordinator Kontras Haris Azhar, Sjafrie Sjamsoeddin tidak pantas untuk menduduki jabatan publik, terutama Gubernur DKI Jakarta.
Sebab, mantan Wakil Menteri Pertahanan itu diduga bertanggung jawab atas beberapa kasus pelanggaran berat HAM masa lalu.
"Tidak pantas orang seperti Sjafrie menduduki jabatan publik. Dia kan diduga melakukan penyalahgunaan wewenang," ujar Haris saat dihubungi Kompas.com, Selasa (24/5/2016).
Komentar : Disebutkan bahwa Sjafrie punya sejumlah kasus HAM. Berdasarkan hasil penyelidikan Komnas HAM, Sjafrie Sjamsoeddin merupakan salah satu pihak yang dianggap bertanggung jawab terhadap beberapa kasus pelanggaran HAM berat, seperti peristiwa penculikan aktivis 1997-1998, peristiwa 13-15 Mei 1998 dan peristiwa Trisakti. Haris menuturkan bahwa Sjafrie Sjamsoeddin pernah menyandang status terperiksa dalam proses hukum dalam kasus pelanggaran HAM penculikan aktivis 1997-1998, kerusuhan 13-14 Mei 1998, dan Tragedi Trisakti 1998. Jadi, sebaiknya sadar siri aja kalo masih ada masalah yang belum terselesaikan kasus HAM yang lalu diselesaikan dahulu sebelum menjabat sebagai calon Gurbernur Jakarta periode mendatang.
- Penembakan Mahasiswa Trisakti
ksus penembakan mahasiswa Trisakti merupakan salah satu kasus penembakan kepada para mahasiswa Trisakti yang sedang berdemonstrasi oleh para anggota polisi dan militer. Bermula ketika mahasiswa-mahasiswa Universitas Trisakti sedang melakukan demonstrasi setelah Indonesia mengalami Krisis Finansial Asia pada tahun 1997 menuntut Presiden Soeharto mundur dari jabatannya. Peristiwa ini dikenal dengan Tragedi Trisakti. Dikabarkan puluhan mahasiswa mengalami luka-luka, dan sebagian meninggal dunia, yang kebanyakan meninggal karena ditembak dengan menggunakan peluru tajam oleh anggota polisi dan militer. Sumber : Kompas
Komentar : Tewasnya yang dikabarkan dalam kasus penembakan yang dilakukan oleh polisi dan militer kepada mahasiswa trisakti sebanyak 4 orang. Polisi dan militer tidak berhak menembak seseorang apabila tidak mendapatkan keputusan voni pengadilan tentang tembak mati (eksekusi) jadi kasus ini termasuk kasus HAM dalam penembakan.
5 Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia
Reviewed by Unknown
on
7:46 PM
Rating:

Tidak ada komentar: